A. JUDUL : SENYAWA KARBON DAN GUGUS FUNGSI
B. TUJUAN :
1. Menentyukan
unsure unsur yang terdapat pada senyawa karbon melalui analisis kualitatif
2. Mengidentifikasi
gugus fungsi yang terdapat pada senyawa karbon
C. DASAR TEORI
Senyawa
karbon terbentuk dari beberapa unsure saja seperti C,H,O,N,S,P dan Halogen, tetapi macam senyawa
karbon dapat begitu banyak. Hal ini disebabkan oleh :
1. Kemampuan
senyawa karbon dalam berikatan (ikatan kovalen) membentuk rantai karbon yang
sangat beragam
2. Adanya
geljala ionisasi pada senyawa karbon. Senyawa karbon dengan rumus molekul yang
sama dapat membentuk senyawa senyawa yang berlainan karena rumus struktur yang
berbeda dan sifat yang berbeda pula.
Untuk mempelajari
senyawa karbon yang ebgitu banyak, maka senyawa karbon dikelompokkan menjadi
berdasarkan rantai karbonnya dan berdasarkan gugus fungsi yang dikandungnya.
Seperti
halnya pada senyawa lain, analisa senyawa karbon juga terdiri dari analisa kualitatif
dan analisa kuantitatif.
Analisa kualitatif pada
senyawa karbon bertujuan untuk menentukan macam senyawa karbon, unsure unsure
ddan gugus fungsi yang dikandungnya.
Analisa
kuantitatif senyawa karbon bertujuan untuk menentukan sifat fisis, tes kualitatif
unsure, tes kelarutan, tes identifikasi gugus fungsi dan penetuan derivate.
**(Modul Praktikum
Kimia Dasar 2)
Senyawa
turunan alkana merupakan suatu senyawa yang berasal dari golongan alkana dengan
satu atom atau lebih atom H-nya diganti oleh atom atau gugus fungsi tertentu.
Gugus
atom pengganti pada atom h pada alkana ini mempunyai cirri khas dan
mengakibatkan perbedaan sifat pada alkana yang tersubtitusi tersebut. Gugus
atom pengganti ini disebut juga gugus fungsi yang berarti gugus penetu sifat.
Sifat
etana sangat berbeda dengan sifat etanol. Perbadaan ini diakibatkan oleh gugus
atom pengganti H yang terikat pada kesamaan gugus funsinya.
a. Gugus fungsi –OH
(alcohol/alkanol)
Senyawa turunan alkana yang satu atom H-nya diganti oleh
gugus –OH yang disebut dengan alcohol atau alkanol.
Contoh : Etanol banyak
terdapat pada spritus dan pada minuman beralkohol.
Berdasarkan letak dari gugus fungsinya, akohol dapat
dibedakan menjadi 3 yaitu :
·
Alkohol primer
Terjadi
bila gugus fumgsi –OH terikat pada atom C primer
·
Alkohol sekunder
Terjadi
bila gugus fungsi –OH terikat pada atom C ssekunder
·
Alkohol tertier
Terjadi
bila gugus fungsi -OH terikat pada atom C tertier
b. Gugus fungsi Eter (alkoksi alkana)
Adalah turunan alkana dengan rumus umum R-O-R dengan gugus fungsional
–O- yang terikat pada gugus alkil. Gugus alkil dapat sama dan dapat juga
berbeda.
c. Gugus fungsi Aldehid
Senyawa dengan gugus fungsi –CHO disebut dengan aldehid atau
alakanal.
Contoh senyawa aladehid yang paling banyak digunakan adalah
Formaldehid atau formalin (HCHO)
d. Gugus fungsi Keton
(alkanon)
Merupakan turunan alkana dengan gugus fungsi karbonil.
Contoh keton yang paling banyak digunkan adalah aseton pada pembersih cat kuku.
e. Gugus fungsi asam
karboksilat (asam alkanoat)
Merupakan turunan alkana dengan gugus fungsi COOH. Contoh
asam karboksilat yang paling banyak dijumpai dalam kehidupan sehari hari adalah
asam cuka.
f.
Gugus fungsi ester
Merupakan senyawa turunan alkana dengan rumus umum R-COO-R
g.
Gugus fungsi –X (halo Alkana)
Senyawa senyawa halo alkana sangat banyak digunakan pada
dunia industry. Contohnya adalah Freon, yang digunakan pada mesin pendingin.
**(Emi Sulami,Dkk . KIMIA . Hal 2 - 4)
D. ALAT DAN BAHAN
1. ALAT ALAT
·
Tabung Reaksi (10)
·
Rak tabung reaksi (1)
·
Penjepit tabung (1)
·
Pipa pengalir (1)
·
Kaki tiga (1)
·
Pembakar (1)
·
Gleas kimia 100 ml (1)
·
Pipet tetes (5)
2.
BAHAN BAHAN
·
Urea
·
Serbuk CuO
·
0,1 M
·
0,01 M
·
Minyak kelapa
·
Etanol ()
·
Larutan glukosa
·
Larutan Fruktosa
·
Tertier butanol
·
Fehling A dan fehling
B
·
glacial
·
pekat
E. PEMBAHASAN
Senyawa
karbon terbentuk dari beberapa unsure saja seperti C,H,O,N,S,P dan Halogen,
tetapi macam senyawa karbon dapat begitu banyak.
Pada analiisa
kualitatif, identifikasi unsure unsure yang terdapat pada senyawa karbon
dilakukann dengan mengubah unsure unsure yang saling teikat menjadi senyawa
lain yang dapat di identifikasi dengan mudah.
Unsure karbon
dan hydrogen dioksidasi menjadi karbon dioksida dan air. Sedangkan identifikasi
gugus fungsi senyawa karbon dilakukan dengan mereaksikan senyawa karbon
tersebut dengan pereaksi tertentu.
a. Analisa kulaitatif unsure
C dan H
Dalam menganaliisa secara kualitatif unsure C dan H, langkah
langkah yang kami tempuh adalah sebgai berikut :
1.
Menyediakan tabung reaksi yang berisi Urea dan serbuk Cuo
yang kering
2.
Mengisi tabung reaksi lain dengan Ba(OH) 0,1 M kemudian dipanaskan.
Dan
hasil yang kami dapatkan adalah, pada tabung yang berisi Urea dan serbuk CuO kering menghasilkan uap
dan pada ba(OH) terjadi penguapan dan
terdapat gelembung gelembung.
b. Ikatan tak jenuh
Dalam mengidentifikasi gugus fungsi pada ikatan tak jenuh,
langkah langkah yang kami lakukan adalah :
1.
20 tetes minyak kelapa dilarutkan kedalam 10 tetes tertier
butanol
2.
Menambahkan KMnO4 0,01 M tetes demi tetes
3.
Mengocok untuk setiap kali penambahan
4.
Mengamati perubahannya
Dan
hasil yang kami dapatkan adalah, minyak kelapa yang tidak menyatu dengan
tertier butanol, setelah dipanaskan larutan KMnO4 membentuk endapan dan berupa
serbuk serbuk halus yang berwarna hitam.
c. Esterifikasi
Dalam pengamatan proses esterifikasi, langkah langkah yang
kami lakukan adalah sebagai berikut :
1.
Mengukur 2 ml Etanol
2.
Menambahkan CH3COOH glacial
3.
Menambahkan H2SO4 pekat
4.
Mencampurkan ketiga larutan tersebut
5.
Memanaskannya
Dan
hasil yang kami dapatkan adalah, larutan yang semulanya baunya sangat
menyengat, setelah dipanaskan bau menyengatnya sudah mulai berkurang
F. JAWABAN TUGAS
a. Tugas Pra Praktikum
1.
Tuliskan persamaan reaksi dari setiap percobaan yang
dilakukan !!
2.
Apa fungsi CuO pada analisa C dan H !!
3.
Apakah yang dimaksud dengan gugus fungsional ??
4.
Gugus fungsi apakah yang terdapat pada glukosa dan fruktosa
?? serta apakah yang menjadi prinsip reaksi pembeda gugus fungsi pada percobaan
yang anda lakukan ??
Jawaban
1.
Persamaan reaksi
§ Analisis
kualitatif unsure C dan H
§ Ikatan tak
jenuh
§ Esterifikasi
2. Fungsinya
adalah agar terjadi penguapan yang berupa titik air hitam, dan kemudian uap uap
ini mengembun dan mengalir kedalam larutan Ba(OH) , sehingga larutan menjadi keruh. Hal ini
diakibatkan oleh karbon.
3. Gugus
fungsional adalah atom yang menentukan struktur dan sifat golongan suatu
senyawa karbon.
4. Gugus
fungsional yang terdapat pada glukosa adalah Aldehid, sedangkan yang terdapat
pada fruktosa adalah Keton.
b. Tugas Pasca Praktikum
1. Mengapa CuO
yang digunakan pada analisis kualitatif unsure C dan H harus betul betul kering
??
2. Jelaskan
analisa kualitatif unsure N dan S ??
3. Bagaimana
menjelaskan bahwa minyak kelapa yang dianalisis dengan KMnO4 memiliki ikatan
rangkap, berdasarkan perubahannya !!
4. Apakah adanya
air dapat mengganggu reaksi identifikasi alcohol dan logam natrium ??
5. Pereaksi apa
yang dapat digunakan untuk membedakan aldehid dan keton, selai pereaksi fehling
A dan fehling B ??
Jawaban
1. CuO yang
digunakan harus benar benar kering agar mendapatkan senyawa yang benar benar
teranalisis.
2. Analisa kualitatif unsure N dan S
adalah sebagai berikut :
·
Unsur S diubah menjadi ,bila larutan diteteskan pada sepotong perak yang berbentuk yang berwarna hitam.
·
Pembuktian unsure N, zat yang dipanaskan dengan logam Na
sehingga terbentuk NaCN dengan menambah sedikit air yang disaring dan akhirnya
terbentuk endapan baru yang membuktikan adanya unsure N.
3. Memiliki ikatan rangkap dengan
perubahan, dimana sebagai oksidator dan reaksi yang terjadi menyatakan
adanya ikatan rangkap tak jenuh.
Terjadinya oksidasi mengakibatkan
adanya endapan.
4. Ya.
Karena air dapat bereaksi dengan
Alkohol dan Natrium, sehingga hal ini dapat mengganggu reaksi identifikasi
Alkohol dengan Natrium.
5. selain
pereaksi fehling A dan fehling B, untuk membedakan Aldehid dan Keton dapat
menggunakan Cermin perak.
G. KESIMPULAN
Dari
percobaan yang telah kami lakukan kami dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai
berikut :
1.
Senyawa kerbon terbentuk atas beberapa unsure saja yaitu C,
H, O, N, S, P dan Halogen, namun macam macam senywa karbon sangat banyak.
2.
Identifikasi unsure unsure yang tterdapat pada senyawa
karbon dilakukan dengan mengubah unsure unsure yang saling terikat menjadi
senyawa lain sehingga dapat diidentifikasi dengan mudah.
3.
Identifikasi gugus fungsi senyawa karbon dilakukan dengan
mereaksikan senyawa karbon tersebut dengan pereaksi tertentu.
H. KEMUNGKINAN KESALAHAN
Hal hal yang mungkin terjadi adalah
sebagai berikut :
1.
Kesalahan dalam mengukur berat Serbuk CuO dan Urea,
2.
Kesalahan dalam mengukur jumlah larutan yang akan digunakan.
DAFTAR
PUSTAKA
Sulami,
Emi Dkk . 2009 . KIMIA semester 2 . Klaten ; Intan Pariwara
Team
Teaching Kimia Dasar 2 . 2011 . Modul Praktikum Kimia Dasar 2 .
Gorontalo ; Lab Kimia Universitas Negeri Gorontalo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar