A. JUDUL :
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU
REAKSI
B.
TUJUAN :
Membuktikan pengaruh suhu, luas permukaan dan katalis
sebagai factor factor yang mempengaruhi laju reaksi
C. DASAR TEORI
Reaksi kimia
adalah proses berubahnya pereaksi menjadi hasil reaksi. Proses itu ada yang
cepat dan ada yang lambat, contohnya bensin terbakar lebih cepat disbanding
dengan minyak tanah. Ada reaksi yang berlangsung sangat cepat, seperti membakar
dinamit yang menghasilkan ledakan, dan ada yang sangat lambat seperti
perkaratan besi. Dalam hal ini dikemukakakan cara menentukan laju reaksibdan
factor factor yang mempengaruhinya.
Faktor factor
yang mempenguruhi laju reaksi yang dikenal adalah sebagai berikut :
1. Sifat pereaksi
Salah satu factor penentu laju reaksi adalah sifat pereaksi,
ada yang reaktif dan ada juga yang kurang reaktif, misalnya bensin lebih cepata
terbakar daripada minyak tanah. Demikian juga logam natrium bereaksi cepat
dengan air, sedangkan logam magnesium lambat.
2. Konsentrasi pereaksi
Dua molekul yang akan bereaksi harus bertabrakan langsung.
Jiak konsentrasi pereaksi diperbesar, berarti kerapatannya bertambah dan
memperbanyak kemungkinan tabrakan sehingga akan mempercepat reksi. Akan tetapi
harus diingat behwa tidak selalu pertambahan konsentrasi pereaksi meningkatkan
laju reaksi, karena laju reaksi dipengaruhi oleh factor factor lain.
3. Suhu
Hampir semua reaksi menjadi lebih cepat bila suhu dinaikkan,
karena kalor yang diberikan akan menambah energy kinetic partikel pereaksi.
Akibatnya, jumlah dan energy tabrakan bertambah besar.
4. Katalis
Laju suatu reaksi dapat diubah (umunya dipercepat) dengan
menambahkan zat yang disebut katalis. Katalis sangat diperlukan dalam reaksi
zat organic termasuk dalam organism. Katalis dalam organism disebut enzim dan
dapat mempercepat reaksi ratusan sampai puluhan ribu kali.
Kita sudah
mengenal istilah kecepatan untuk benda benda yang bergerak, seperti mobil,
kereta api dan lain sebagainya. Yang disebut dengan kecepatan adalah jarakk
tempuh benda tiap satuan waktu, misalnya kecepatan mobil (v) = 60 Km/Jam
Dalam reaksi
kimia , tidak ada benda bergerak, melainkan perubahan wujud zat menjadi zat
lain, miripp dengan sebuah gilingan padi yang mengubah padi meenjadi beras.
Kecepatan
gilingan padi ditentukan dari jumlah padi yang habis atau jumlah beras yang dihasilkan
per satuan waktu, untuk reaksi :
Laju
suatu reaksi dapat diketahui dari percobaan dilaboratorium, suhu percobaan
harus dikontrol dan dicatat karena laju sangat dipengaruhi oleh suhu.
Konsentrasi pereaksi harus diukur sebelum dan setelah bereaksi dalam selang
waktu tertentu, sehingga diddapat nilai konsentrasi untuk berbagai waktu.
Persamaan
laju reaksi sangat penting dalam kinetika kimia, tetapi menjadi masalah adalah
cara menentukannya, karena tidak dapat diketahui langsung dari persamaan
reaksi. Caranya adalah dengan melakukan eksperimen, untuk mendapatkan data
konsentrasi dan waktu.
**(Syukri, S .1999.
Kimia Dasar 2. ITB)
Ada dua
hal dalam mempelajari suatu reaksi. Pertama, apakah reaksi tersebut dapat
berlangsung atau tidak. Jawaban ini dapat diperoleh secara termodinamika kimia.
Namun demikian, termodinamika tidak membahas bagaiman laju reaksi itu
belalngsung, factor factor apa yang mempengaruhi laju reaksi dan bagaimana
mekanisme reaksinya. Masalah masalah tersebut dipelajari melalui kajian lain
yang disebut kinetika kimia.
Reaksi
reaksi kimia berlangsung dengan kecepatan beragam. Ada reaksi yang berlangsung
sangat cepat seperti reaksi ion ion, ledakan dinamit dan lain lain. Ada pula
reaksi yang beralngsung lambat dan bahkan sangat lambat seperti perkaratan
besi.
Pada
umunya laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa factor, seperti luas permukaan,
sentuhan dari zat zat pereaksi, konsentrasi pereaksi, shu system dan katalis.
Selain itu, keadaan fisis dan radiasi cahaya dapat juga mempengaruhi laju suatu
reaksi.
Meningjktanya
luas permukaan sentuhan suatu zat zat bereaksi cenderung akan mempercepat laju
reaksi. Ditinjau dari teori tumbukan, semakin luas permukaan zat zat yyang
bereaksi semakin bear kecenderungan tumbukan sehingga reaksinya pun cenderung
meningkat. Demikian pula halnya dengan
suhu reaksi,makin tinggi derajat suhucenderung mempercepat laju reaksinya.
Kenaikan suhu akan meneinhgkatkan jumlalah fraksi molekul molekul yang
mempunyai energy aktivasi, akibatnya laju reaksi cenderung meningkat.
Dismaping
itu, laju reaksi juga dipercepat dengan cara menambahkan zat lain sebagai media
reaksi, yang dapat memppercepat atau memperlambat reaksi, zat tersebut dinamkan
katalis. Dalam pelaksanaan nya katalis turut serta bereaksi dengan zat zat
pereaksi, tetapi pada akhirnya katalis tersebut dapat diperoleh kembali.
**(Modul
Praktikum Kimia Dasar 2)
D. ALAT DAN BAHAN
1. ALAT
ü Tabung Reaksi
ü Rak tabung reaksi
ü Penjepit Tabung
ü Gelas Kimia 400 ml
ü Pipet Tetes
2.
BAHAN
ü Sebuk
dan butiran
ü Serbuk
ü HCl 0,5 M
ü
ü
E. PEMBAHASAN
Reaksi reaksi
kimia berlangsung dengan kecepatan yang beragam. Ada reaksi yang berlangsung
sangat cepat seperti reasi ion, ledakan dinamit dan lain lain.
Laju reaksi
daapat ditentukan dengan cara mengikuti peruubahan sifat selama terjadi reaksi
. dengan menganalisis campuran reaksi dalam selang waktu tertentu, maka
konsentrasi pereaksi dan produk reaksi dapat diukur. Dari data yang dihasilkan
dapat ditentukan laju reaksi.
Pada
percobaan ini pembuktian factor factor
yang mempengaruhi laju reaksi dilakukan dengan cara membendingkan antara
percobaan yang dikondisikan (terhadap Suhu dan Luas permukaan) dengan yang
tidak.
a.
Luas permukaan
Langkah langkah yang kami lakukan dalam mengamati pengaruh
luas permukaan pada laju reaksi adala sebagai berikut :
1.
Menimbang CaCO3 (yang serbuk dan yang butiran
2.
Memasukannya kedalam tabung reaksi dan memasukkan larutan
HCl kedalam kedua tabung reaksi tersebut
3.
Mengamati mana yang lebih cepat bereaksi
Dan hasil yang kami
dapatkan adalah ternyata luas permukaan mempengaruhi laju reaksi, CaCO3 yang
serbuk lebih cepat bereaksi.
b.
Suhu
Langkah langkah yang kami lakukan dalam mengamati pengaruh
suhu terhadap laju reaksi adalah sebagai berikut :
1.
Tabung 1
o Memasukkan 2
ml HCl 0,05 M serta 1 ml H2SO4 2,0 M
o Menambahkan 5
tetes KmNO4 0,01 M
2.
Tabung 2
o Merendam
tabung reaksi kedalam air panas (50 C)
selama 1 menit
o Menambahkan 5
tetes KmNO4
Dan
hasil yang kami dapatkan adalah ternyata larutan yang dipanaskan lebih cepat
bereaksi dari pada larutan yang tidak dipanaskan.
Dari
percobaan yang telah kami lakukan, kami menemukan bahwa Luas permukaan dan suhu
larutan dapat mempengaruhi laju reaksi.
F. JAWABAN TUGAS
ü TUGAS PRA
1.
Tuliskan persamaan reaksi untuk setiap percobaan !!
2.
Perubbahan apa yang dapat diamti dari ppercobaan diatas
untuk menyimpulkan cepat atau lambatnya reaksi reaksi tersebut !!
JAWABAN
1. a. Pengaruh
Luas permukaan terhadap laju reaksi
b. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi
c. Pengaruh katalis terhadap laju reaksi
2. a. Luas
Permukaan
Jenis Zat ynag
digunakan (Butiran/Serbuk)
b. Suhu Sistem
Perubahan Warna
c. Katalis
Perubahan
gelembung gas
ü TUGAS PASCA PRAKTIKUM
1.
Pada percobaan A banyaknya gas yang terbentuk tiap satuan
waktu menjadi petunjuk untuk menentukan laju reaksinya. Hasil pengamatan
menunjukan bahwa dengan bertambahnya waktu kelajuan menurun. Jelaskan mengapa
muncul gejala seperti ini !!
2.
Jelaskan mengapa pada percobaan B, warna larutan KMnO4 tidak
Nampak lagi sejalan dengan bertambahnya waktu !!
Jawaban
1.
Karena seiring dengan bertambahnya waktu, semua pereaksi
akan habis bereaksi sehingga gelembung gelembung makin lam makin berkurang.
2.
Karena KMNO4 akan habis bereaksi dengan larutan yang ada
didalam tabung reaksi, sehingga lama kelamaan akan habis.
G. KESIMPULAN
Dari
percobaan yang telah kami lakukan, kami dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai
berikut :
1.
Serbuk CaC)3 lebih cepat bereaksi dari pada CaCO3 butiran
2.
Larutan yang dipanaskan akan llebih cepat bereaksi daripada
yang tidak dipanaskan
3.
Luas permukaan dan Suhu
dapat mempengaruhi laju reaksi.
H. KEMUNGKINAN KESALAHAN
Dari
percobaan yang telah kami lakukan mungkin terjadi kesalahan kesalahan seperti :
1.
Kesalahan dalam mengukur larutan yang akan digunakan,
2.
Kesalahan dalam meneteskan larutan.
DAFTAR
PUSTAKA
Ahmad, Hiskia . 2001. ELEKTROKIMIA dan KINETIKA KIMIA. Bandung
; Citra Aditya bakti
Syukri, S . 1999. Kimia Dasar 2 . Bandung ; Institut Teknologi Bandung
Team Teaching Kimia Dasar 2 . 2011 . Modul Praktikum Kimia Dasar 2 . Gorontalo ; Lab Kimia Uniiversitas Negeri
Gorontalo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar