Minggu, 25 Desember 2011

SAMPLING GAS


BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Udara merupakan campuran beberapa macam gas yang perbandingannya tidak tetap, tergantung pada keadaan suhu udara / tekanan udara dan lingkungan sekitarnya. Udara adalah juga atmosfer yang berada disekeliling bumi yang berfungsi sangat penting bagi kehidupan didunia ini. Dalam udara terdapat oksigen (O2) untuk bernapas, karbondioksida untuk proses fotosintesis oleh khlorofil daun dan ozon (O3) untuk menahan sinar ultra violet.
Gas-gas lain yang terdapat dalam udara antara lain gas-gas mulia, nitrogen oksida, hidrogen, methana, belerang dioksida, amonia dan lain-lain. Apabila susunan udara menglami perubahan dari susunan keadaan normal seperti tersebut diatas dan kemudian mengganggu kehidupan manusia, hewan dan binatang, maka udara telah tercemar.
        Salah satu pencemar udara adalah akibat emisi pabrik dan kendraan bermotor. Kendaraan bermotor dapat mengeluarkan emisi gas buang antara lain SOx , NOx , CO dan HC. Konsentrasi Co dan NO merupakan parameterpencemaran udara yang sangat perlu diperhatikan karena dampak dari kepadatan lalu lintas. Apabila diatas standar baku mutu maka gas tersebut dapat berbahaya bagi kesehatan manusia bahkan dapat mengakibatkan kematian. Kenraan bermotor merupakan sumber utama CO dan NO terutama pada kendaraan yang sudah tua, karena mesin kendaraan sudah tidak terlalu berfungsi sempurna.

         
B.  RUMUSAN MASALAH

1.    Apa pengertian Sampling ?
2.    Apa saja jenis sampling gas ?
3.    Bagaimana contoh sampling gas CO dan NO2 ?

C. TUJUAN PENULISAN

1.    Mengetahui pengertian Sampling,
2.    Mengetahui macam macam sampling gas, dan
3.    Mempelajari contoh sampling CO dan NO2
.


BAB 2
PEMBAHASAN

A.  PENGERTIAN SAMPLING

Sampling merupakan pengambilan cuplikan atau contoh yang mewakili dari materi yang akan dianalisa. Untuk keperluan analisis kuantitatif langkah awal yang penting adalah sampling cuplikan harus repsrentatif, artinya dapat mewakili keseluruhan materi yang akan dianalisis.
Sampling dapat di bedakan menjadi 3, yaitu sampling padat, sampling cair dan sampling gas.

B.   MACAM MACAM SAMPLING GAS

Di tinjau dari tujuan dan lokasinya, sampling atau pengambilan contoh udara dapat dibedakan menjadi sampling ambien dan sampling emisi sumber.
Sampling ambien bertujuan untuk :
·         Memenuhi dan mematuhi baku mutu udara embien,
·         Menyediakan data untuk evaluasi kualitas udara di industri,
·         Observasi terhadap kecendrungan adanya pencemaran,
·         Menentukan prosedur pencegahan dan penanganan pencemaran,
·         Memantau sumber pencemar spesifik dari proses industri.
                   Sampling emisi sumber bertujuan untuk :
·           Mengetahui besaran emisi pencemar untuk dibandingkan dengan baku emisi,
·           Mengetahui tingkat emisi dari laju produksi / operasi industri,
·           Melakukan pemantauan kinerja alat pencegahan pencemaran.
          Konsentrasi zat pencemar diudara ambien berkaitan erat dengan waktu dan tempat sehingga penentuan periode danfrekuensi sampling harus memperhatikan jenis dan jumlah sampel  sesuai dengan tujuan sampling.
Berdasarkan periode dan frekuensi sampling, sampling gas dapat dibedakan menjadi :
·         Sampling kontinyu, yaitu pengukuran secara konstan selama periode pengambilan sehingga dapat fluktuasi data selama pengukuran,
·         Sampling itermitten, yaitu pengukuran dengan mengambil beberapa titik pengukuran dengan interval waktu pengukuran yang konstan,
·         Sampling sesaat (grab), yaitu pengukuran yang hanya dilakukan satu atau dua kali saja, tidak secara kontinyu dan periodik.
Teknik sampling yang dikenal dalam aplikasi pengukuran dan analisis udara secara garis besar dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu teknik tangkapan dan teknik pemekatan.
·         Teknik tangkapan
Teknik sampling dengan menggunakan sejumlah volume contoh udara yang ditarik kedalam kontainer khusus, contoh udara kemudian di analisis di laboratorium dengan instrumen analisis.
·         Teknik pemekatan
Sampling dengan memekatkan sejumlah volume contoh udara yang ditarik kedalam media tertentu (cairan, reagen kimia, filter), untuk dianalisis di laboratorium. Dengan adanya pemekatan maka konsentrasi sampel dapat dinaikkan tanpa mengubah konsentrasi relatifnya sehingga cocok untuk sampling udar ambien yang konsentrasinya cukup rendah.


C.  CONTOH SAMPLING GAS CO dan NO2

Cara pengambilan ini di kutip dari jurnal teknologi nuklir dengan judul ‘PENURUNAN KONSENTRASI CO DAN NO2 PADA EMISI GAS BUANG MENGGUNAKAN ARANG TEMPURUNGKELAPA YANG DISISIPI TiO2 ‘ karya Kris Tri Basuki, Dkk.
Pengambilan sampel CO dilakukan dengan menggunakan peralatan digital, yaitu autocheck 974/5. Untuk setiap pengukuran konsentrasi sampel gas CO dibutuhkan waktu yang relatif singkat, yaitu selama 8 detik, sedangkan untuk gas NO2 pengambilan sampel gas dilakukan dengan menggunakan midget impinger. Tabung impinger berfungsi sebagai tempat larutan penyerap gas NO2 (pereaksi Saltzman). Adapun waktu yang diperlukan untuk setiappengambilan sampel didasarkan pada perubahan warna pereaksi Saltzman (dari tidak berwarna menjadi warna merah, yaitu selama 10 menit atau lebih.
Gas CO yang ditangkap dengan gas analyzer dapat dianalisa secara langsung dengan melihat hasil penurunan konsentrasi uyang ditampakkan pada layer monitor gas analyzer. Sedangkan sampil NO2 yang telah diambil kemudian diukur volumenya dan dibaca adsorbannya pada spektroftometer dengan panjang gelombang 550 nm, selanjtnya ditentukan hasil kali konsentrasinya.
Pengambilan sampel awal dilakukan dengan tujuan untukk mengetahui stabilitas emisi kendaraan selama pengambilan sampel. Nila konsentrasi CO dan NO2 pada konriol ini akan digunakan sebagai standar atau acuan terhadap penuruna konsentrasi CO dan NO2 . pengambilan sampel awal dilakukan dengan menggunakan tabung adsorbsi yang berisi glasswool tetapi tanpa media adsorpsi.
Gas CO merupakan hasil utama dari buangan gas buangan kendraan bermotor sedangkan NO2 merupakan hasil sampingan.
Konsentrasi gas NO2 dalam gas buang pada saat kendraan bermotor dalam kondisi stasioner adalah relatif kecil. Konsentrasi NO2 akan meningkat secara signifikan seiring penambahan Rpm dan ;peningkatan suhu mesin.
Pengambilan sampel setelah melalui media arang tempurung kelapa pada variasi panjang media tanpa penyisipan TiO2.
Tujuan dari pemberian variasi panjang media pada tabung adsorpsi adalah untuk mengetahui panjang media yang paling efisien dalam menyerap gas CO dan NO2 . setelah diperoleh panjang media yang paling efisien maka dilanjutkan dengan pemberian variasi konsentrasi TiO2 pada panjang media tersebut.
Titanium dioksida yang dipakai adalah TiO2 hasil proses pemisahan mineral ilmenit yang didapatkan dari PT.Timah, dilakukan oleh Pusat Penelitian Akselerator dan Proses Bahan – BATAN Yogyakarta.
Konsentrasi CO pada saat pengambilan sampel awal adalah 6%. Konsentrasi ini melebihi SK Gubernur Jawa Tengah No.5 Tahun 2004. Berdasarkan SK gubernur tersebut, konsentrasi CO yang diemisikan oleh kendraan bermotor dengan bahan bakar bensin adalah <4,5%. Setelah melewati media arang tempurung kelapa dengan panjang media 5 cm, konsentrasi CO turun menjadi 1,37% pada panjang media 10 cm terjadi penurunan kembali yaitu 1,20% dan setelah melewati media arang tempurung sepanjang 15 cm konsentrasi CO menjadi 1,04%. Dengan demikian konsentrasi CO ini telah memenuhi standar regional provinsi Jawa Tengah.
Hasil pengeambilan sampel NO2 sebagai kontrol yaitu 4961,20 mikrogram per meter kubik. Berdasarkan SK Gub Jawa Tengah No.5 Tahun 2004, konsentrasi ini massih dibawah baku mutu emisi NO2 keudara <100 mg/m3. Setelah melewati media arang tempurung kelapa konsentrasi NO2 semakin turun.
Berdasarkan hasil pengukuran terlihat bahwa terjadi penurunan konsentrasi CO dan NO2 pada tabung adsorpsi setelah melewati arang tempurung kelapa. Hasil tersebut menunjukan bahwa penurunan emisi gas CO dan NO2 sebanding dengan panjang media arang tempurung kelpa pada tabung adsorpsi. Hal ini berarti bahwa semakin luas zone adsorpsi, maka semakin besar kemampuan adsorpsi media arang tempurung kelapa terhadap gas CO dan NO2.
Hasil pengambilan sampel menunjukan bahwa adanya penurunan konsentrasi gas CO dan NO2. Hal ini disebabkan karbon arang tempurung kelapa dengan karakteristik pori yang lebih terbuka mapu menyerap molekul gas CO dan NO2. Proses adsorpsi ini sering disebut dengan proses adsorpsi gas oleh zzat padat.
Pada proses adsorpsi oleh gas media arang tempurung kelapa menunjukan bahwa semakin kecil kecepatan aliran gas yang mengandung zat kontaminan maka waktu tinggal gas dalam tabung adsorpsi akan semakin lama semakin meningkat efisiensinya. Pada pengambilan sampel sepeda motor dioperasikan pada puttaran mesin stasioner dan laju aliran gas yang diukur adalah 0,5 l/menit, sehingga efisiensi penurunan konsentrasi CO dan NO2 lebih optimal.




BAB 3
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1.    Sampling dapat di bedakan menjadi 3, yaitu sampling padat, sampling cair dan sampling gas.
2.    Di tinjau dari tujuan dan lokasinya, sampling atau pengambilan contoh udara dapat dibedakan menjadi sampling ambien dan sampling emisi sumber.
3.    Emisi gas CO dan gas NO2 akan semakin berkurang seiring dengan bertambahnya panjang media arang tempurung kelapa (adsorben)

B.  SARAN
1.    Cintailah dan jagalah bumi kita,
2.    Kurangi emisi dari kendraan bermotor maupun dari asap rokok


DAFTAR PUSTAKA

        Sugiana, Doni Dkk . 2008. TINJAUAN TEKNIK PENGUKURAN DAN ANALISIS EMISI PENCEMAR UDARA DI INDUSTRI TEKSTIL. Balai Besar Tekstil ; Bandung

        Tri basuki, Kris. 2008. PENURUNAN KONSENTRASI CO DAN NO2 PADA EMISI GAS BUANG MENGGUNAKAN ARANG TEMPURUNG KELAPA YANG DISISIPI TiO2. STTN-BATAN ; Yogyakarta

        http://chem-is-try.org/teknik_sampling_kualitas_udara (diakses tgl 3 november 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar