BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Udara
merupakan campuran beberapa macam gas yang perbandingannya tidak tetap,
tergantung pada keadaan suhu udara / tekanan udara dan lingkungan sekitarnya.
Udara adalah juga atmosfer yang berada disekeliling bumi yang berfungsi sangat
penting bagi kehidupan didunia ini. Dalam udara terdapat oksigen (O2)
untuk bernapas, karbondioksida untuk proses fotosintesis oleh khlorofil daun
dan ozon (O3) untuk menahan sinar ultra violet.
Gas-gas
lain yang terdapat dalam udara antara lain gas-gas mulia, nitrogen oksida,
hidrogen, methana, belerang dioksida, amonia dan lain-lain. Apabila susunan
udara menglami perubahan dari susunan keadaan normal seperti tersebut diatas
dan kemudian mengganggu kehidupan manusia, hewan dan binatang, maka udara telah
tercemar.
Salah satu pencemar udara adalah akibat emisi pabrik dan kendraan
bermotor. Kendaraan bermotor dapat mengeluarkan emisi gas buang antara lain SOx
, NOx , CO dan HC. Konsentrasi Co dan NO merupakan
parameterpencemaran udara yang sangat perlu diperhatikan karena dampak dari
kepadatan lalu lintas. Apabila diatas standar baku mutu maka gas tersebut dapat
berbahaya bagi kesehatan manusia bahkan dapat mengakibatkan kematian. Kenraan
bermotor merupakan sumber utama CO dan NO terutama pada kendaraan yang sudah
tua, karena mesin kendaraan sudah tidak terlalu berfungsi sempurna.
B. RUMUSAN
MASALAH
1. Apa pengertian
Sampling ?
2. Apa saja
jenis sampling gas ?
3. Bagaimana
contoh sampling gas CO dan NO2 ?
C. TUJUAN
PENULISAN
1. Mengetahui
pengertian Sampling,
2. Mengetahui
macam macam sampling gas, dan
3. Mempelajari
contoh sampling CO dan NO2
.
BAB
2
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
SAMPLING
Sampling merupakan pengambilan
cuplikan atau contoh yang mewakili dari materi yang akan dianalisa. Untuk
keperluan analisis kuantitatif langkah awal yang penting adalah sampling
cuplikan harus repsrentatif, artinya dapat mewakili keseluruhan materi yang
akan dianalisis.
Sampling dapat di bedakan
menjadi 3, yaitu sampling padat, sampling cair dan sampling gas.
B. MACAM
MACAM SAMPLING GAS
Di tinjau dari tujuan dan
lokasinya, sampling atau pengambilan contoh udara dapat dibedakan menjadi
sampling ambien dan sampling emisi sumber.
Sampling ambien bertujuan
untuk :
·
Memenuhi dan mematuhi baku mutu udara embien,
·
Menyediakan data untuk evaluasi kualitas udara
di industri,
·
Observasi terhadap kecendrungan adanya
pencemaran,
·
Menentukan prosedur pencegahan dan penanganan
pencemaran,
·
Memantau sumber pencemar spesifik dari proses
industri.
Sampling emisi sumber bertujuan untuk :
·
Mengetahui besaran emisi pencemar untuk
dibandingkan dengan baku emisi,
·
Mengetahui tingkat emisi dari laju produksi /
operasi industri,
·
Melakukan pemantauan kinerja alat pencegahan
pencemaran.
Konsentrasi
zat pencemar diudara ambien berkaitan erat dengan waktu dan tempat sehingga
penentuan periode danfrekuensi sampling harus memperhatikan jenis dan jumlah
sampel sesuai dengan tujuan sampling.
Berdasarkan periode dan frekuensi sampling,
sampling gas dapat dibedakan menjadi :
·
Sampling kontinyu, yaitu pengukuran secara
konstan selama periode pengambilan sehingga dapat fluktuasi data selama
pengukuran,
·
Sampling itermitten, yaitu pengukuran dengan
mengambil beberapa titik pengukuran dengan interval waktu pengukuran yang
konstan,
·
Sampling sesaat (grab), yaitu pengukuran yang
hanya dilakukan satu atau dua kali saja, tidak secara kontinyu dan periodik.
Teknik sampling yang dikenal dalam aplikasi
pengukuran dan analisis udara secara garis besar dapat dikategorikan menjadi
dua jenis, yaitu teknik tangkapan dan teknik pemekatan.
·
Teknik tangkapan
Teknik sampling dengan
menggunakan sejumlah volume contoh udara yang ditarik kedalam kontainer khusus,
contoh udara kemudian di analisis di laboratorium dengan instrumen analisis.
·
Teknik pemekatan
Sampling dengan memekatkan
sejumlah volume contoh udara yang ditarik kedalam media tertentu (cairan,
reagen kimia, filter), untuk dianalisis di laboratorium. Dengan adanya
pemekatan maka konsentrasi sampel dapat dinaikkan tanpa mengubah konsentrasi
relatifnya sehingga cocok untuk sampling udar ambien yang konsentrasinya cukup
rendah.
C. CONTOH
SAMPLING GAS CO dan NO2
Cara pengambilan ini di kutip
dari jurnal teknologi nuklir dengan judul ‘PENURUNAN KONSENTRASI CO DAN
NO2 PADA EMISI GAS BUANG MENGGUNAKAN ARANG TEMPURUNGKELAPA YANG
DISISIPI TiO2 ‘ karya Kris Tri Basuki, Dkk.
Pengambilan sampel CO
dilakukan dengan menggunakan peralatan digital, yaitu autocheck 974/5. Untuk
setiap pengukuran konsentrasi sampel gas CO dibutuhkan waktu yang relatif
singkat, yaitu selama 8 detik, sedangkan untuk gas NO2 pengambilan
sampel gas dilakukan dengan menggunakan midget impinger. Tabung impinger
berfungsi sebagai tempat larutan penyerap gas NO2 (pereaksi
Saltzman). Adapun waktu yang diperlukan untuk setiappengambilan sampel
didasarkan pada perubahan warna pereaksi Saltzman (dari tidak berwarna menjadi
warna merah, yaitu selama 10 menit atau lebih.
Gas CO yang ditangkap dengan
gas analyzer dapat dianalisa secara langsung dengan melihat hasil penurunan
konsentrasi uyang ditampakkan pada layer monitor gas analyzer. Sedangkan sampil
NO2 yang telah diambil kemudian diukur volumenya dan dibaca
adsorbannya pada spektroftometer dengan panjang gelombang 550 nm, selanjtnya
ditentukan hasil kali konsentrasinya.
Pengambilan sampel awal
dilakukan dengan tujuan untukk mengetahui stabilitas emisi kendaraan selama
pengambilan sampel. Nila konsentrasi CO dan NO2 pada konriol ini
akan digunakan sebagai standar atau acuan terhadap penuruna konsentrasi CO dan
NO2 . pengambilan sampel awal dilakukan dengan menggunakan tabung
adsorbsi yang berisi glasswool tetapi tanpa media adsorpsi.
Gas CO merupakan hasil utama
dari buangan gas buangan kendraan bermotor sedangkan NO2 merupakan
hasil sampingan.
Konsentrasi gas NO2
dalam gas buang pada saat kendraan bermotor dalam kondisi stasioner adalah
relatif kecil. Konsentrasi NO2 akan meningkat secara signifikan
seiring penambahan Rpm dan ;peningkatan suhu mesin.
Pengambilan sampel setelah
melalui media arang tempurung kelapa pada variasi panjang media tanpa
penyisipan TiO2.
Tujuan dari pemberian variasi
panjang media pada tabung adsorpsi adalah untuk mengetahui panjang media yang
paling efisien dalam menyerap gas CO dan NO2 . setelah diperoleh
panjang media yang paling efisien maka dilanjutkan dengan pemberian variasi
konsentrasi TiO2 pada panjang media tersebut.
Titanium dioksida yang
dipakai adalah TiO2 hasil proses pemisahan mineral ilmenit yang
didapatkan dari PT.Timah, dilakukan oleh Pusat Penelitian Akselerator dan
Proses Bahan – BATAN Yogyakarta.
Konsentrasi CO pada saat
pengambilan sampel awal adalah 6%. Konsentrasi ini melebihi SK Gubernur Jawa
Tengah No.5 Tahun 2004. Berdasarkan SK gubernur tersebut, konsentrasi CO yang
diemisikan oleh kendraan bermotor dengan bahan bakar bensin adalah <4,5%.
Setelah melewati media arang tempurung kelapa dengan panjang media 5 cm,
konsentrasi CO turun menjadi 1,37% pada panjang media 10 cm terjadi penurunan
kembali yaitu 1,20% dan setelah melewati media arang tempurung sepanjang 15 cm
konsentrasi CO menjadi 1,04%. Dengan demikian konsentrasi CO ini telah memenuhi
standar regional provinsi Jawa Tengah.
Hasil pengeambilan sampel NO2
sebagai kontrol yaitu 4961,20 mikrogram per meter kubik. Berdasarkan SK Gub
Jawa Tengah No.5 Tahun 2004, konsentrasi ini massih dibawah baku mutu emisi NO2
keudara <100 mg/m3. Setelah melewati media arang tempurung kelapa
konsentrasi NO2 semakin turun.
Berdasarkan hasil pengukuran
terlihat bahwa terjadi penurunan konsentrasi CO dan NO2 pada tabung
adsorpsi setelah melewati arang tempurung kelapa. Hasil tersebut menunjukan
bahwa penurunan emisi gas CO dan NO2 sebanding dengan panjang media
arang tempurung kelpa pada tabung adsorpsi. Hal ini berarti bahwa semakin luas
zone adsorpsi, maka semakin besar kemampuan adsorpsi media arang tempurung
kelapa terhadap gas CO dan NO2.
Hasil pengambilan sampel
menunjukan bahwa adanya penurunan konsentrasi gas CO dan NO2. Hal
ini disebabkan karbon arang tempurung kelapa dengan karakteristik pori yang
lebih terbuka mapu menyerap molekul gas CO dan NO2. Proses adsorpsi
ini sering disebut dengan proses adsorpsi gas oleh zzat padat.
Pada proses adsorpsi oleh gas
media arang tempurung kelapa menunjukan bahwa semakin kecil kecepatan aliran
gas yang mengandung zat kontaminan maka waktu tinggal gas dalam tabung adsorpsi
akan semakin lama semakin meningkat efisiensinya. Pada pengambilan sampel
sepeda motor dioperasikan pada puttaran mesin stasioner dan laju aliran gas
yang diukur adalah 0,5 l/menit, sehingga efisiensi penurunan konsentrasi CO dan
NO2 lebih optimal.
BAB
3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas maka
dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Sampling
dapat di bedakan menjadi 3, yaitu sampling padat, sampling cair dan sampling
gas.
2. Di
tinjau dari tujuan dan lokasinya, sampling atau pengambilan contoh udara dapat
dibedakan menjadi sampling ambien dan sampling emisi sumber.
3. Emisi
gas CO dan gas NO2 akan semakin berkurang seiring dengan
bertambahnya panjang media arang tempurung kelapa (adsorben)
B. SARAN
1. Cintailah
dan jagalah bumi kita,
2. Kurangi
emisi dari kendraan bermotor maupun dari asap rokok
DAFTAR
PUSTAKA
Sugiana, Doni Dkk . 2008. TINJAUAN TEKNIK PENGUKURAN DAN
ANALISIS EMISI PENCEMAR UDARA DI INDUSTRI TEKSTIL. Balai Besar Tekstil ;
Bandung
Tri basuki, Kris. 2008. PENURUNAN KONSENTRASI CO DAN NO2
PADA EMISI GAS BUANG MENGGUNAKAN ARANG TEMPURUNG KELAPA YANG DISISIPI TiO2.
STTN-BATAN ; Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar