Selasa, 03 September 2013

Pemanfaatan Abu Sekam Padi




PEMANFAATAN LIMBAH SEKAM PADI SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL

Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator.
PLTD merupakan suatu instalasi pemabangkit listrik yang terdiri dari suatu unit pembangkit (SPD) dan sarana pembangkitan. Mesin Diesel adalah penggerak utama untuk mendapatkan energi listrik dan dikeluarkan oleh Generator . Pada mesin Diesel Energi Bahan bakar diubah menjadi energi mekanik dengan proses pembakaran di dalam mesin itu sendiri. Mesin Diesel pada saat ini sudah banyak mengalami perkembangan dalam pemakaian untuk angkutan darat dan laut, kemudian pembangkitan dalam daya kecil dan menengah bahkan sampai daya besar sudah ada yang menggunakannya. Untuk mempermudah dalam melakukan pemeliharaan Mesin Diesel para teknisi harus mempunyai dasar-dasar pengetahuan mengenai Mesin Diesel yang baik, agar setiap melakukan pemeliharaan para teknisi dapat memperlakukan setiap komponen yang berada dalam mesin, sesuai dengan konstruksinya.
Yang dimaksud dengan Unit PLTD adalah kesatuan peralatan-peralatan utama dan alat-alat bantu serta perlengkapannya yang tersusun dalam hubungan kerja, membentuk sistem untuk mengubah energi yang terkandung didalam bahan bakar minyak menjadi tenaga mekanis dengan menggunakan mesin diesel sebagai penggerak utamanya.dan seterusnya tenaga mekanis tersebut oleh generator diubah menjadi tenaga listrik


Pembangkit Listrik Tenaga Diesel biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam jumlah beban kecil, terutama untuk daerah baru yang terpencil atau untuk listrik pedesaan dan untuk memasok kebutuhan listrik suatu pabrik. Indonesia bisa menghemat penggunaan solar dengan memanfaatkan sekam (kulit biji padi) sebagai sumber energi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). Enam kilogram sekam bisa diubah menjadi energi setara dengan satu liter solar. Selain hemat, penggunaan sekam juga mengurangi pencemaran udara. 
Seperti diketahui bahwa sebagian besar desa-desa di Indonesia merupakan daerah penghasil padi, dimana limbah sekam padi atau gambut dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit listrik dengan sistem gasifikasi. Selain berdasarkan ketersediaan sumberdaya energi di suatu daerah, pengembangan program listrik pedesaan ini harus pula memenuhi kriteria kehandalan yang tinggi baik dari segi kualitas, kuantitas, dan harga listrik yang layak.
Dengan program listrik pedesaan yang menggunakan gasifikasi limbah biomasa atau gambut ini diharapkan bisa memacu pertumbuhan ekonomi pedesaan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan industri kecil dan rumah tangga, dimana kaitannya bisa membantu program pemerintah untuk pengentasan kemiskinan.


Dari
Sampai
Penduduk
125 jiwa
2.000+ jiwa
Rumah Tangga
25 Rumah Tangga
400+ Rumah Tangga
Pemakaian Listrik per Rumah
150 Watt-jam/hari
1000 Watt-jam/hari
Penggunaan Listrik
Penerangan,Radio,TV
Pemakaian produktif
Sumber Energi Terbarukan
Tidak Ada
Matahari, Angin, Air, Biomasa, Gambut
Ekonomi
Miskin
Swasembada
Jarak dengan Jaringan PLN
Jauh, Terisolir
Dekat
Kondisi Lingkungan
Hutan Tropis
Pantai
Daerah
Berbukit
Datar
Jalur Perhubungan
Sangat Susah
Mudah Dicapai
Tipikal Kondisi Pedesaan di Indonesia

PERALATAN
Bioner terdiri dari tiga sistem utama yaitu sistem gasifikasi (gasifier/reaktor), sistem pembersihan dan pendinginan gas, dan sistem pembangkit tenaga listrik dan atau penggerak utama (tenaga pompa air, penggilingan.
 .
PERSIAPAN
1.    Isi bak air sampai tanda batas Max
2.    Penuhi hopper dengan sekam
3.    Isi tungku dengan sekam sampai sebelum lobang tertutup (± 30 cm dari lobang teratas)
4.    Buka penuh kran A, B, dan C dengan memutar roda kran kekiri
5.    Tutup saluran dari gasifikasi diesel dengan memutar roda kran D kekiri

PENGOPERASIAN
1.    Set Diesel pada putaran 1500 RPM atau 50 Hz
2.    Putarlah kran B kearah menutup (putar kanan) secara perlahan-lahan hingga beda tinggi air pada pipa E menunjuk 2 slip (± 5 cm)
3.    Nyalakan sekam dalam tungku merata dengan kain bekas yang telah dibasahi dengan minyak solar.
4.    Setelah nyala tekan hampir merata keseluruh permukaan, tambahkan sekam diatasnya setebal ± 5 cm merata dengan jalan membuka pintu hopper F dan menutupnya kembali
5.    Tunggu hingga nyala sekam timbul dipermukaan, kemudian penuhi tungku dengan sekam dengan membuka pintu F penuh.
6.    Masukkan gas ke Diesel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar